Wednesday, October 14, 2009

Nyanyian Dan Muzik

Diantara hiburan yang dapat menghibur jiwa dan menenangkan hati serta mengenakkan teliga ialah nyanyian.

Hal ini dibolehkan Islam, selama tidak dicampuri kata-kata kotor, cabul dan yang dikiranya dapat mengarah kepada perbuatan dosa. Dan tidak salah pula disertainya dengan muzik yang tidak membangiktkan nafsu. Bahkan disunatkan dalam situasi gembira, guna melahirkan perasaan riang dan menghiburkan hati, seperti pada hari raya, perkahwinan kedatangan orang yang sudah lama tidak datang, saat walimah aqiqah dan diwaktu lahirnya seorang bayi.

Dari hadis diterangkan : Dari Aisyah ra bahawa ketika dia menghantar pengantin perempuan ke tempat laki-laki anshar, maka Nabi bertanya Hai Aisyah! apakah mereka ini disertai dengan suatu hiburan? sebab orang-orang Anshar gemar sekali terhadap hiburan. HR BUKHARI

Dan diriwayatkan pula : Dari Ibnu Abbas ra ia berkata: Aisyah pernah mengahwinkan salah seorang kerabatnya dan Anshar, kemudian Rasulullah saw datang dan bertanya: apakah akan kamu hadiahkan seorang gadis itu? mereka menjawab: betul Rasulullah saw bertanya lagi: apakah kiriman bersamanya orang yang akan menyanyi? Aisyah menjawab: tidak! kemudian Rasulullah saw bersabda sesungguhnya orang-orang anshar adalah suatu kaum yang merayu.

Oleh kerana itu alangkah baiknya jkalau kamu kirim bersama dia itu seorang yang mengatakan: kami datang, kami datang, selamat datang kami, selamat datang kamu. HR IBNU MAJAH

Dari Aisyah sesungguhnya Abu Bakar pernah masuk kepadanya sedang disampingnya ada dua gadis yang sedang menyani dan memukul gendang pada hari mina (Idul Adh-ha), sedang Nabi saw menutup wajahnya dengan pakaiannya, maka diusirnyalah dua gadis itu oleh Abu Bakar. Lantas Nabi membuka wajahnya dan berkata kepada Abu Bakar: Biarkanlah mereka itu hai Abu Bakar, sebab hari ini adalah hari raya (hari bersenang-senang) . HR BUKARI DAN MUSLIM.

Adapun hads-hadis Nabi yang melarang nyanyian, semuanya ada cacat, tidak ada satupun yang selamat dari celaan oleh kalangan ahli hadis seperti kata Al Qadhi Abu Bakar b Al-Arabie: tidak ada satupun hadis yang shah yang berhubung dengan diharamkannya nyanyian. Dan berkata Ibnu Hazm: Semua hadis yang menerangkan tentang haramnya nyanyian adalah batil dan palsu.



No comments:

Post a Comment